Minggu, 11 Juni 2017

MAKALAH PERANAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu hal yang penting kita perhatikan, pentingnnya pendidikan sangat terlihat jelas. Melamar pekerjaan yang layak tentu membutuhkan ijazah sesuai dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dengan ijazah. Tapi apakah ijazah yang notabene merupakan simbol tingkat pendidikan sesorang berbanding lurus dengan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini patut kita perhatikan dan amati bersama, apalagi di era globalisasi yang penuh persaingan dan tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Ini terlihat dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk

B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini  antara  lain :
1.      Apa yang dimaksud problematika pendidikan?
2.      Apa saja masalah pokok pendidikan di daerah Sambas?
3.      Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya?

C.      Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini  antara lain :
1.    Untuk mengetahui arti problematika pendidikan.
2.    Untuk mengetahui macam-macam masalah pokok pendidikan di daerah Sambas.
3.    Untuk mencari solusi dari masalah-masalah pendidikan di daerah Sambas.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Problematika Pendidikan
Problematika adalah berasal dari akar kata bahasa Inggris “problem” artinya, soal, masalah atau teka-teki. Juga berarti problematik, yaitu ketidaktentuan. Tentang pendidikan banyak definisi yang berbagai macam, namun secara umum ada yang mendefinisikan bahwa, pendidikan adalah suatu hasil peradaban sebuah bangsa yang dikembangkan atas dasar suatu pandangan hidup bangsa itu sendiri, sebagai suatu pengalaman yang memberikan pengertian, pandangan, dan penyesuaian bagi seseorang yang menyebabkan mereka berkembang. Definisi pendidikan secara lebih khusus ialah suatu proses pertumbuhan di dalam mana seorang individu di bantu mengembangkan daya-daya kemampuannya, bakatnya, kecakapannya dan minatnya. Sehingga dapat di simpulkan disini bahwa pendidikan adalah, suatu usaha sadar dalam rangka menanamkan daya-daya kemampuan, baik yang berhubungan dengan pengalaman kognitif (daya pengetahuan), afektif (aspek sikap) maupun psikomotorik (aspek ketrampilan) yang dimiliki oleh  seorang individuAdapun yang dimaksud dengan problematika pendidikan adalah, persoalan-persoalan atau permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh dunia pendidikan, khususnya Negara Indonesia daerah Kabupaten Sambas
B.       Masalah-Masalah Pokok Pendidikan Daerah Kabupaten Sambas
Ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesempatan nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya. Masalah yang dimaksud adalah:
1.      Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaiman sistem pendidikan dapat
menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga daerah Sambas untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembanguana sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan.
Masalah pemerataan memperoleh pendidikan dipandang penting sebab jika anak-anak usia sekolah memperoleh kesempatan belajar pada SD, maka mereka memiliki bekal dasar berupa kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan kemajauan melalui berbagai media massa dan sumber belajar yang tersedia baik mereka itu nantinya berperan sebagai produsen maupun konsumen. Dengan demikian mereka tidak terbelakang dan menjadi penghambat pembangunan.
Oleh karena itu, dengan melihat tujuan yang terkandung di dalam upaya pemerataan pendidikan tersebut yaitu menyiapkan masyarakat untuk dapat berpatisipasi dalam pembangunan, maka setelah upaya pemerataan pendidikan terpenuhi, mulai diperhatikan juga upaya pemerataan mutu pendidikan. Hal ini akan dibicarakan pada butir tentang masalah mutu pendidikan.
Perkembangan iptek menawarkan beraneka ragam alternatif model pendidikan yang dapat memperluas pelayanan kesempatan belajar. Dilihat dari segi waktu belajarnya bervariasi dari beberapa jam, hari, minggu, bulan, sampai tahunan, melalui proses tatap muka sampai pada lingkungan alam yang dapat mendung.

2.    Masalah Pembangunan dalam pemerataan pendidikan
                 Dalam pemerataan pendidikan perlu didukung dengan pembangunan daerah yang berkualitas. Banyaknya akses jalan dan jarak yang menghambat calon pendidik dan si calon di didik untuk menyalurkan dan mendapatkan pendidikan. Fasilitas sekolah yang kurang, dapat menghambat calon didik untuk mendapat pendidikan sehingga siswa pun berusaha sendiri untuk
mengejar ketertinggalan. Transportasi yang masih belum tersedia di daerah Kabuaten Sambas juga dapat menghambat siswa yang kurang mampu untuk bersekolah. Biaya pendidikan yang mahal juga menghambat calon didik untuk mendapatkan pendidikan.

3.    Masalah Efisiensi Pendidikan
Pada hakikatnya masalah efisiensi adalah masalah pengelolaan pendidikan, terutama dalam pemanfaatan dana dan sumber daya manusia. Efesiensi artinya dengan menggunakan tenaga dan biaya sekecil-kecilnya dapat diperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Jadi, sistem pendidikan yang efesien ialah dengan tenaga dan dana yang terbatas dapat di hasilkan sejumlah besar lulusan yang berkualitas tinggi. Oleh sebab itu, keterpaduan pengelolaan pendidikan harus tampak diantara semua unsur dan unit, baik antar sekolah negeri maupun swasta, pendidikan sekolah maupun luar sekolah, antara lembaga dan unit jajaran depertemen pendidikan dan kebudayaan.
Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang penting adalah:
a.       Bagaimana tenaga kependidikan difungsikan
b.      Bagaimana prasarana dan sarana pendidikan digunakan
c.       Bagaimana pendidikan diselenggarakan
d.      Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga.

C.      Solusi Pemecahan Problematika Pendidikan di Indonesia
1.    Solusi Masalah Pemerataan Pendidikan
Banyak macam  pemecahan masalah yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah untuk  meningkatkan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, antara lain :
a.       Membangun gedung sekolah seperti SD (SD kecil pada daerah terpencil) atau ruangan belajar.

b.    Menggunakan gedung sekolah untuk double shift (sistem bergantian pagi dan sore).
c.    Biaya sekolah yang murah
 d.   Sistem guru kunjung
e.    Fasilitas yang lengkap/ alat untuk praktek
f.     Sistem kejar paket
g.    Belajar jarak jauh, seperti di universitas terbuka
h.  Akses jalan yang memadai
i.   Bus sekolah gratis untuk pelajar

2.    Solusi Masalah Mutu, Efisiensi dan Relevansi Pendidikan.
Upaya pemecahan masalah masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat sebagai fisik dan lunak, personalia, dan manajemen. Sebagai berikut:
a.    Seleksi yang lebih rasional terhadap masukan mentah, khususnya untuk SLTA dan Perguruan Tinggi
b.    Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut.
c.    Penyempurnaaan kurikulum
d.   Pengembanagan prasarana yang menciptakan lingkungan yang tenteram untuk belajar
e.    Penyempurnaan sarana belajar seperti buku paket, media pembelajaran
f.     Peningkatan administrasi manajemen khususnya yang mengenai anggaran
g.    Kegiatan pengendalian mutu.




BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Problematika pendidikan adalah, persoalan-persoalan atau permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh dunia pendidikan, khususnya Negara Indonesia khusunya di daerah-daerah terpencil. Dunia pendidikan kita masih menghadapi berbagai masalah internal yang cukup mendasar dan bersifat kompleks. Kita masih menghadapi sejumlah  masalah yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Rendahnya kualitas pada jenjang sekolah dasar sangat penting untuk segera diatasi karena sangat berpengaruh terhadap pendidikan selanjutnya.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di tanah air kita ini, yaitui:
1.    Bagaimana semua warga Negara dapat menikmati kesempatan pendidikan.
2.    Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun kedalam kancah kehidupan bermasyarakat.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH RPP 2006 KTSP BAHASA INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan                : SD Kelas/Semester                        : V/ 1 Mata Pela...