BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan adalah salah satu
hal yang penting kita perhatikan, pentingnnya pendidikan sangat terlihat jelas.
Melamar pekerjaan yang layak tentu membutuhkan ijazah sesuai dengan jabatan
yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan orang yang
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dengan ijazah.
Tapi apakah ijazah yang notabene merupakan simbol tingkat pendidikan sesorang
berbanding lurus dengan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini patut kita
perhatikan dan amati bersama, apalagi di era globalisasi yang penuh persaingan
dan tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan
kompetisi tersebut.
Perkembangan zaman
selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan
sebelumnya.Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa
sangat minim. Ini terlihat dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit.
Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang
mahal, bahkan aturan UU pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk
itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
makalah ini antara lain :
1. Apa yang dimaksud problematika
pendidikan?
2. Apa saja masalah pokok
pendidikan di daerah Sambas?
3. Bagaimana solusi yang tepat
untuk mengatasinya?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah
ini antara lain :
1. Untuk mengetahui arti
problematika pendidikan.
2. Untuk mengetahui macam-macam
masalah pokok pendidikan di daerah Sambas.
3. Untuk mencari solusi dari
masalah-masalah pendidikan di daerah Sambas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Problematika Pendidikan
Problematika adalah berasal
dari akar kata bahasa Inggris “problem” artinya, soal, masalah atau teka-teki.
Juga berarti problematik, yaitu ketidaktentuan. Tentang pendidikan banyak
definisi yang berbagai macam, namun secara umum ada yang mendefinisikan bahwa,
pendidikan adalah suatu hasil peradaban sebuah bangsa yang dikembangkan atas
dasar suatu pandangan hidup bangsa itu sendiri, sebagai suatu pengalaman yang
memberikan pengertian, pandangan, dan penyesuaian bagi seseorang yang
menyebabkan mereka berkembang. Definisi pendidikan secara lebih khusus ialah
suatu proses pertumbuhan di dalam mana seorang individu di bantu mengembangkan
daya-daya kemampuannya, bakatnya, kecakapannya dan minatnya. Sehingga dapat di
simpulkan disini bahwa pendidikan adalah, suatu usaha sadar dalam rangka
menanamkan daya-daya kemampuan, baik yang berhubungan dengan pengalaman
kognitif (daya pengetahuan), afektif (aspek sikap) maupun psikomotorik (aspek
ketrampilan) yang dimiliki oleh seorang individu. Adapun yang dimaksud dengan
problematika pendidikan adalah, persoalan-persoalan atau
permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh dunia pendidikan,
khususnya Negara Indonesia daerah Kabupaten Sambas
B. Masalah-Masalah Pokok
Pendidikan Daerah Kabupaten Sambas
Ada empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesempatan
nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya. Masalah yang dimaksud
adalah:
1. Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah pemerataan pendidikan
adalah persoalan bagaiman sistem pendidikan dapat
menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada seluruh warga daerah Sambas untuk memperoleh pendidikan, sehingga
pendidikan itu menjadi wahana bagi pembanguana sumber daya manusia untuk
menunjang pembangunan.
Masalah pemerataan memperoleh
pendidikan dipandang penting sebab jika anak-anak usia sekolah memperoleh
kesempatan belajar pada SD, maka mereka memiliki bekal dasar berupa kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan
kemajauan melalui berbagai media massa dan sumber belajar yang tersedia baik
mereka itu nantinya berperan sebagai produsen maupun konsumen. Dengan demikian
mereka tidak terbelakang dan menjadi penghambat pembangunan.
Oleh karena itu, dengan melihat
tujuan yang terkandung di dalam upaya pemerataan pendidikan tersebut yaitu menyiapkan
masyarakat untuk dapat berpatisipasi dalam pembangunan, maka setelah upaya
pemerataan pendidikan terpenuhi, mulai diperhatikan juga upaya pemerataan mutu
pendidikan. Hal ini akan dibicarakan pada butir tentang masalah mutu
pendidikan.
Perkembangan iptek menawarkan
beraneka ragam alternatif model pendidikan yang dapat memperluas pelayanan
kesempatan belajar. Dilihat dari segi waktu belajarnya bervariasi dari beberapa
jam, hari, minggu, bulan, sampai tahunan, melalui proses tatap muka sampai pada
lingkungan alam yang dapat mendung.
2. Masalah Pembangunan dalam
pemerataan pendidikan
Dalam pemerataan pendidikan perlu didukung dengan
pembangunan daerah yang berkualitas. Banyaknya akses jalan dan jarak yang
menghambat calon pendidik dan si calon di didik untuk menyalurkan dan
mendapatkan pendidikan. Fasilitas sekolah yang kurang, dapat menghambat calon
didik untuk mendapat pendidikan sehingga siswa pun berusaha sendiri untuk
mengejar ketertinggalan. Transportasi yang
masih belum tersedia di daerah Kabuaten Sambas juga dapat menghambat siswa yang
kurang mampu untuk bersekolah. Biaya pendidikan yang mahal juga menghambat
calon didik untuk mendapatkan pendidikan.
3. Masalah Efisiensi Pendidikan
Pada hakikatnya masalah
efisiensi adalah masalah pengelolaan pendidikan, terutama dalam pemanfaatan
dana dan sumber daya manusia. Efesiensi artinya dengan menggunakan tenaga
dan biaya sekecil-kecilnya dapat diperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Jadi,
sistem pendidikan yang efesien ialah dengan tenaga dan dana yang terbatas dapat
di hasilkan sejumlah besar lulusan yang berkualitas tinggi. Oleh sebab itu,
keterpaduan pengelolaan pendidikan harus tampak diantara semua unsur dan unit,
baik antar sekolah negeri maupun swasta, pendidikan sekolah maupun luar
sekolah, antara lembaga dan unit jajaran depertemen pendidikan dan kebudayaan.
Beberapa masalah efisiensi
pendidikan yang penting adalah:
a. Bagaimana tenaga kependidikan
difungsikan
b. Bagaimana prasarana dan sarana
pendidikan digunakan
c. Bagaimana pendidikan
diselenggarakan
d. Masalah efisiensi dalam
memfungsikan tenaga.
C. Solusi Pemecahan Problematika
Pendidikan di Indonesia
1. Solusi Masalah Pemerataan
Pendidikan
Banyak macam pemecahan
masalah yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah untuk
meningkatkan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, antara
lain :
a. Membangun gedung sekolah
seperti SD (SD kecil pada daerah terpencil) atau ruangan belajar.
b. Menggunakan gedung sekolah
untuk double shift (sistem bergantian pagi dan sore).
c. Biaya sekolah yang
murah
d. Sistem guru kunjung
e. Fasilitas yang
lengkap/ alat untuk praktek
f. Sistem
kejar paket
g. Belajar jarak jauh, seperti di
universitas terbuka
h. Akses jalan yang memadai
i. Bus sekolah gratis untuk pelajar
2. Solusi Masalah Mutu, Efisiensi
dan Relevansi Pendidikan.
Upaya pemecahan masalah masalah
mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat sebagai
fisik dan lunak, personalia, dan manajemen. Sebagai berikut:
a. Seleksi yang lebih
rasional terhadap masukan mentah, khususnya untuk SLTA dan Perguruan
Tinggi
b. Pengembangan kemampuan tenaga
kependidikan melalui studi lanjut.
c. Penyempurnaaan kurikulum
d. Pengembanagan prasarana yang
menciptakan lingkungan yang tenteram untuk belajar
e. Penyempurnaan sarana belajar
seperti buku paket, media pembelajaran
f. Peningkatan administrasi
manajemen khususnya yang mengenai anggaran
g. Kegiatan pengendalian mutu.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Problematika pendidikan adalah,
persoalan-persoalan atau permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh dunia
pendidikan, khususnya Negara Indonesia khusunya di daerah-daerah terpencil.
Dunia pendidikan kita masih menghadapi berbagai masalah internal yang cukup
mendasar dan bersifat kompleks. Kita masih menghadapi sejumlah masalah
yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
Rendahnya kualitas pada jenjang sekolah dasar sangat penting untuk segera
diatasi karena sangat berpengaruh terhadap pendidikan selanjutnya.
Pada dasarnya ada dua masalah
pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di tanah air kita ini, yaitui:
1. Bagaimana semua warga Negara
dapat menikmati kesempatan pendidikan.
2. Bagaimana pendidikan dapat
membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat
terjun kedalam kancah kehidupan bermasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar